Sumbar, antanews.
Kasatker PJN Wilayah 1 Sumbar diharapkan untuk dapat turun melakukan peninjauan ke lokasi pekerjaan ruas jalan Payakumbuh- Batas Riau demikian sebut Mahdiyal Hasan SH.

Sebagai Kepala Satuan Kerja Mashudi tentu saja harus ikut bertanggungjawab  terhadap kualitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahannya, tegas Mahdiyal.

Hal ini diungkapkan Mahdiyal berkaitan dengan kegiatan BPJN Sumbar pada ruas jalan dengan anggaran sekitar 148.800.000.000.

Berdasarkan sumber kita menurut Mahdiyal, terdapat selisih yang relatif besar antara pagu dengan harga penawaran rekanan pemenang lelang.

PT. Statika Mitra Sarana sebagai pemenang lelang menawar dengan harga yang sangat jatuh (Rp. 122.564.627.180.27).

Terdapat selisih yang luar biasa besar yaitu senilai Rp. 26. 235.372.820, hingga kita sangat khawatir pekerjaan dapat terlaksana sesuai spesifikasi  teknis yang telah dituangkan dalam kontrak kerja.

Dangan nilai terjun relatif besar itu, yang menjadi pertanyaan bagi publik tentu saja adalah item pekerjaan apa yang akan dikurangi.

Sementara itu menurut Mahdiyal, saat ini memang terdapat suara-suara sumbang terkait pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT. Statika Mitra Sarana tersebut.

Untuk itulah kita berharap Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah 1 Sumbar untuk lebih intens turun ke lokasi pekerjaan.

Selain kepada Kasatker PJN Wilayah 1 Sumbar, kita juga menggantungkan harapan kepada Aparat Penegak Hukum  seperti Jajaran Kejaksaan Tinggi dan Jajaran Polda Sumbar untuk mengawasi pekerjaan ini.

Sebab dengan sikap pro aktif Aparat Penegak Hukum, potensi timbulnya kerugian terhadap keuangan negara dapat dicegah dari awal, sebut Mahdiyal.

Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada Masudi sehubungan  jaminan dari PJN 1 terkait kualitas pekerjaan, Ka Satker PJN 1 ini belum memberikan tanggapan.

Padahal Masudi disebut-sebut sebagai ujung tombak Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk wilayah Payakumbuh- Batas Riau. (****)

 
Top