Padang, antanews.
Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang terus melakukan upaya demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Tahun ini melalui Satker OP, BWSS V Padang melakukan pengerukan sedimen di Kawasan Ulak Karang Kota Padang.

Dengan anggaran senilai Rp. 2.716.186.500, Pemeliharaan Berkala Polder/Kolam Retensi Ulak Karang Retarding Pond dilaksanakan oleh CV. Anugrah Abadi.

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, pelaksana dari CV. Anugrah Abadi "Nur Aprianto" menjelaskan kalau progres pekerjaannya hingga sekarang sudah mencapai 23 persen.


"Lebih kurang pengerukan sedimentasi sungai ini sudah dilakukan sekitar 3 ribu kubik dari 13 ribu kubik yang harus dikerjakan", sebutnya. 

Dan titik pembuangan sedimen kita kordinasikan di Kawasan Lanud Padang," ungkap Nur Aprianto yang didampingi Iman Sejati konsultan supervisi, Selasa (31/5/2022) di Ulak Karang, Padang.

Terkait angkutan sedimen, kita menggunakan lapisan pada seluruh dump truk sehingga sedimen tidak berceceran di sepanjang jalan .

Mengatasi debu yang mungkin disebabkan oleh (sedimen cair), kita lakukan penyiraman minimal 2 kali dalam satu hari, jelasnya.

Kita berupaya melaksanakan pekerjaan sesuai aturan dalam kontrak kerja dan estetika lingkungan, sebut Nur Aprianto.

Warga Ulak Karang sangat antusias dengan adanya kegiatan BWSS V Padang ini, sebab dapat mengantisipasi terjadinya banjir.

Junaidi warga setempat mengatakan, pelaksanaan pekerjaan oleh CV. Anugerah Abadi sangat memperhatikan lingkungan masyarakat.

Bangunan Banjir Kanal di Ulak Karang yang menurut Junaidi juga  sangat membutuhkan perhatian pemerintah.

Selain pengerukan sedimen, kita sangat berharap kepada pemerintah untuk melakukan rehabilitasi terhadap bangunan pengendalian banjir di Ulak Karang ini sebut, Junaidi.

 
Top