Padang, antanews
. Pelayanan di Rumah Sakit M. Djamil Padang dipandang perlu menjadi perhatian seluruh stakeholder terkait.

Pasalnya tumpukan pasien yang terlalu lama pada tempat yang sama saat pendaftaran berpotensi sebagai tempat penyebaran penyakit menular.

Proses pendaftaran pasien yang menyita waktu terlalu lama ini dipandang perlu untuk segera disiasati oleh pihak RS M. Djamil Padang.

Jumlah petugas yang menerima pendaftaran dipandang tidak sesuai dengan lonjakan pasien pada rumah sakit plat merah ini.

Kursi kosong yang ditinggal petugas loket pelayanan

Bahkan proses pelayanan terhadap pendaftaran pasien kadang kala terhenti untuk bebarapa saat akibat kebutuhan mendesak petugas pendaftaran.

Saat ini petugas penerimaan pendaftaran pasien di RS M. Djamil hanya terlihat sebanyak 7 loket petugas pendaftaran dan masih ada ruang untuk menambah jumlah loket.

Dikarenakan untuk memberikan pelayanan yang baik dan cepat kepada pasien dibutuhkan penambahan loket pendaftaran. 

Peningkatan layanan dan kenyamanan dalam sisi pendaftaran ini dipandang sangat perlu dan dapat dilakukan oleh RS M. Djamil Padang sebagai pemenuhan kebutuhan rakyat terhadap pelayanan kesehatan.

Terkait kebutuhan mendasar yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan di RS M Djamil ini, saat dikonfirmasi dr. Rahmadian belum menanggapi.

Mantan dokter Puskesmas Belilas yang menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang ini terkesan enggan mengomentari.

Ironis berdasarkan pantauan media ini, pasien yang berharap mendapatkan pelayanan kesehatan pada rumah sakit ini, ada yang merupakan rujukan dari rumah sakit daerah kabupaten/kota se Sumatera Barat. (***)

 
Top