Padang, antanews
. Awaludin Rao salah seorang pelaku jasa konstruksi mengatakan bahwa saat ini kecurigaan terhadap kinerja Pokja sangat tinggi.

Sebelum Cherry bergabung lagi ke Biro Pengadaan Barang Jasa, pelaksanaan proses lelang berjalan dengan baik.

Namun disaat Cherry kembali, suasana kembali kisruh yang terindikasi hampir seluruh paket lelang disanggah oleh rekanan.

Bahkan ada rekanan yang melakukan upaya sampai ke LKPP disebabkan kelompok kerja melakukan penambahan persyaratan secara semena-mena.

Dalam dokumen, mereka menambahkan persyaratan yang  menjadikan perusahaan tidak bisa mengikuti proses lelang.

Peserta lelang disyaratkan membuat pernyataan tidak pernah ada temuan BPK dan pernyataan tidak pernah didenda.

Persyaratan tambahan tersebut  sama saja mengkondisikan perusahaan seperti terkena sanksi daftar hitam.

Terkait hal ini kita berharap Gubernur Sumbar melakukan evaluasi terhadap seluruh personel yang tergabung di kelompok kerja.

Awaludin Rao juga mengungkap ada dugaan suap atau gratifikasi yang berkaitan dengan kinerja kelompok kerja.

Misalnya, saya sempat dijanjikan akan ditetapkan sebagai pemenang untuk dua paket pekerjaan dengan kompensasi kepada "mereka" sebesar 1 M.

Namun saya tidak berani memenuhi permintaan mereka dengan alasan setelah 1 M itu dipenuhi, akan berdampak buruk kepada kualitas pekerjaan sebut Rao.

Terkait hal ini kita berharap kepada Jajaran Polda Sumbar untuk mengusut sampai tuntas dan saya siap memberikan keterangan.

Lebih lanjut Rao menjelaskan bahwa yang menawarkan hal tersebut berasal dari lingkungan wakil gubernur, sosok pialang yang berinisial "J" tersebut mengaku bahwa ia merupakan tim wakil gubernur.

Disebabkan dicatut, kepada wakil gubernur kita berharap untuk segera meluruskan hal ini, kita siap "tunjuk" orangnya demikian sebut Rao.

Rao mengatakan kita tidak perlu terlalu membahas terkait aturan, sebab aturan tersebut sudah sangat jelas dan siapapun dapat mengakses  aturan di google.

Yang kita harapkan saat ini adalah sikap pro aktif aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas indikasi penyalahgunaan wewenang di Pokja, demikian sebut Rao.

Jika kecurangan-kecurangan ini terus berlanjut dipastikan akan berdampak kepada buruknya kualitas pekerjaan.

Disebabkan, sebagian dari anggaran kegiatan telah digunakan untuk kepentingan pribadi dan golongan (suap/gratifikasi)

Diminta tanggapannya terkait penjelasan Awaludin Rao, Cherry mengirimkan link berita pada media online lain.

Dengan singkat Cherry menulis "https://www.internewss.com/2023/03/ada-dugaan-lelang-paket-pekerjaan.html" ini saja tanggapannya, Pak. (DT)




NB : Nikmati video ? klik tulisan berwarna biru di atas.

 
Top