Padang, antanews.  Rasa putus asa menyelimuti hati Marni (39) ibu Nabila Qhairunnisa, saat pihak rumah sakit di Jambi memberikan rujukan ke RSUP M. Djamil Padang.

Rujukan pengobatan kepada anaknya yang masih berusia 3 tahun tersebut disebabkan, rumah sakit di Jambi belum lengkap untuk dokter bagian Hematology. 


Terbayang derita yang dialami buah hati tercinta Nabila Qhairunnisa harus dibawa ke Padang, sementara suami hanya seorang pekerja bangunan, famili dan keluarga juga tidak ada di Padang. 

Satu tekad yang ada pada diri Marni, ia harus membawa anaknya berobat ke Padang meski apapun yang akan terjadi.

Seberkas cahaya membias pada dirinya, karena teringat punya saudara di Padang, setidaknya bisa untuk menunjukkan jalan dan mencari penginapan selama anaknya dirawat di RSUP M. Djamil Padang.

Tuhan pun membukakan jalan, berkat pertolongan saudaranya Fitri di Padang, semangatnya makin tinggi untuk mengobati anaknya.

Saudaranya itu yang mengantarkan dan membantu mengurus segala sesuatunya di Padang selama anaknya berobat.

Sepertinya, cobaan belum berakhir, saat mengurus administrasi terjadi kesalahan rujukan dari rumah sakit Jambi. 

Sebab, dokter yang menangani sebagai dimaksud dalam rujukan tak lagi di RSUP M. Djamil Padang.

Terbayang lagi, bakal lama tinggal di Padang mengurus administrasi yang salah itu. Dan, tak bisa dipastikan berapa lama akan selesai. Kembali Tuhan menunjukkan jalan, saat kebingungan itu,  ia pun mendapatkan kakak angkat di Padang. Kakak angkatnya itu yang membantu persoalan kesalahan administrasi tersebut.

Namun, membuatnya terharu saat mengurus kesalahan  administrasi itu, pihak RSUP M. Djamil, Pak Irawan S.Sos, M. Kes, Tim Promkes dan Pemasaran RSUP DR. M. Djamil Padang dan Buk Siska bagian labor, turut membantu dan langsung mengurus segala sesuatunya. Melihat pelayanan pihak  RSUP M. Djamil itu, ia tak kuasa menahan tetes air mata. 

Tak ada kesulitan berarti, bahkan perobatan anaknya berjalan dengan baik.

"Berkat bantuan pihak pihak RSUP M. Djamil Padang. Pak Irawan dan Buk Siska yang membantu menyelesaikan masalah administrasi itu, dua hari langsung selesai. 

Anak saya langsung disuntik dan diberikan dua kantong darah. Alhamdulillah anak saya sudah terlihat sehat dan mulai semangat," kata Mirna kepada media ini, Jumat (27/1) di RSUP M. Djamil Padang.

Rasa syukur dan bahagia membaluti perasaannya. Pelayanan pihak RSUP M. Djamil Padang sangat luar biasa. Padahal, ia sempat putus asa akibat kesalahan administrasi itu. Namun, Tuhan membukakan semuanya. Keletihan mengobati anaknya di RSUP M. Djamil Padang, terbalas dengan  sikap tulus, ikhlas dari Pak Irawan dan Buk Siska yang ikut turun tangan.

"Terima kasih pihak RSUP M. Djamil Padang, terutama Pak Irawan dan Buk Siska. Berkat perhatian dan perlakuan serta bantuan bapak dan ibu, anak saya cepat diobati. Entah bagaimana saya bisa membalas kebaikan itu. Termasuk juga saudara saya Fitri dan kakak angkat yang menunjukkan jalan," katanya Mirna dengan mata berkaca, sembari mengatakan, Alhamdulillah kami lebih cepat pulang ke Jambi dari perkiraan semula.

 
Top