Rengat, antanews. Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi berharap selain dengan menjual secara langsung, petani nenas juga diharapkan dapat mengembangkan dengan membuat aneka olahan dari nenas seperti dodol maupun minuman yang dapat dipasarkan, salah satunya adalah melalui Gedung Pusat Promosi UMKM milik Pemkab Inhu."Selain itu, pemasaran melalui kerjasama dengan gerai-gerai UMKM yang ada di luar Inhu juga akan melibatkan Disperindag Inhu," kata Bupati Rezita saat melakukan Panen Perdana Nenas Madu di areal yang dikelola Kelompok Tani Maju Bersama Desa Sukajadi, Kecamatan Kuala Cenaku, Senin (7/11/2022).
Kelompok Tani Maju Bersama merupakan kelompok tani binaan Baznas Kabupaten Indragiri Hulu bersama Baznas Provinsi Riau.
Selain itu, Bupati Rezita sudah menyampaikan usulan kepada Bappenas, bagaimana kalau di Kuala Cenaku ini didirikan pabrik untuk mengolah nenas.
Dalam kesempatan itu Bupati Rezita, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Baznas Inhu dan Baznas Provinsi Riau atas upaya yang telah dilakukan.
"Menurutnya, ini adalah bukti kepedulian Baznas kepada masyarakat terhadap upaya pemulihan ekonomi pasca dampak covid 19 dua tahun lalu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Inhu Drs. Hasman menyampaikan, luas lahan yang dikelola seluas 10 hektar.
"Sedangkan untuk panen perdana ini adalah 5 hektar, kami sangat bangga, Ibu Bupati Rezita berkesempatan hadir disini melakukan panen perdana," ucap Hasman
Lanjut dijelaskan Hasman, pembinaan oleh Baznas dirintis sejak akhir tahun 2021 lalu. Melalui bantuan bibit, pupuk serta pengawasan sampai masa panen.
Saat ini, yang menjadi keluhan petani nenas adalah rendahnya harga beli dari para pengepul kepada petani
"Sejauh ini harga jual hanya Rp. 9000. Sedangkan mereka bisa menjual diluar dengan harga berkisar Rp 20.000," terangnya.
Ikut bersama Bupati Rezita, Kepala Kantor Kemenag Inhu, Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Ahmad Syukur, Kepala KPBD Inhu Erguafian, Kakan Satpol PP Inhu Tukiyat, Camat Kuala Cenaku Muhendra serta beberapa pejabat lain. (Yandra)