Padang, antanews. Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR terus melakukan perawatan terhadap aset yang dibawahi. 


Untuk kelancaran arus sungai Batang Arau di Kota Padang, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang) kembali melakukan pengerukan sungai sepanjang 110 meter.

Melalui Satuan Kerja Operasional dan Pemeliharaan (Satker OP), BWSS V Padang melakukan pengerukan sedimentasi sebagai pekerjaan sementara yang dapat dilakukan agar air tidak meluap ke pemukiman warga.


Mewakili Kepala BWSS V Padang, Kepala Satker OP, Aditya Sidik Waskito mengatakan pekerjaan sudah berjalan selama dua minggu, dan pengerukan dilakukan sedalam 2 meter.


"Ini merupakan kegiatan setiap tahun BWSS V Padang, hal ini dilakukan agar kedalaman aliran sungai Batang Arau terjaga. Sebab berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat dan ekosistem yang ada di aliran sungai tersebut," sebut Aditya kepada awak media.


Satker OP melakukan pengerukan sedimen pertama dikerjakan di hulu sungai Batang Arau. Yang merupakan dermaga tempat bersandarnya kapal-kapal kecil.

"Kondisi sedimentasi di aliran sungai Batang Arau sudah cukup memprihatinkan. 

Pengerukan sedimen masih berjalan  terlihat di lokasi dua alat berat milik BWSS V Padang masih stanby pengerukan sempat terhenti karena beberapa hari lalu terjadi air pasang, untuk itu pekerjaan tampak dihentikan sementara.



 
Top