Peletakan batu pertama adalah sebuah acara tradisional dalam beberapa budaya yang menselebrasikan hari pertama pembangunan untuk sebuah bangunan atau proyek lainnya. Sebagaimana yang tengah dilangsungkan Masyarakat nagari Bawan.

Bawan, Agam- Antanews.com Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Nurul Islam, di Dusun Durian Tinggalang, Jorong Lubuk Alung, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam, Sumbar, Rabu (22/9). dilakukan secara simbolis oleh Bupati Agam yang di kesempatan itu diwakili Asinten lll Setda Kabupaten Agam. Junaidi,

Turut hadir dalam acara itu, Anggota DPRD Prov. Sumbar, Lazuardi Erman, S.H. Anggota DPRD Kabupaten Agam., Yopi Eka Anroni. SE. ME. Camat Ampek Nagari, Roza Syafdefianti.S.STP.M.Sc. Wali Nagari Bawan, Kamiruddin. Ketua KAN Bawan, Adrian, Dt. Kando Marajo, Ninik Mamak Nagari Bawan, Pengurus PPUNB dan Sejumlah Tokoh Masyarakat.

Dikesempatan itu, Bupati Agam H.Andriwarman. melalui Setda Kabupaten Agam, Junaidi. Menyampaikan Salam permintaan  maaf Bubati Agam yang dikesempatan itu tidak dapat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid, secara langsung.


Ditambahkan, Bupati Agam mengungkapkan rasa syukur atas kelangsungan acara tersebut, dan ia mengajak masyarakat nagari Bawan khususnya di kejorongan lubuk alung,  untuk bersama-sama menjadikan Masjid Raya Nurul Islam, ini menjadi masjid yang megah sesuai dengan yang direncanakan oleh pengurus beserta panitia pembangunan.

“Ketika pembangunan masjid ini selesai, mari kita jaga bersama-sama dan isi masjid ini dengan Sholat Berjamaah dan pengajian-pengajian sehingga tidak hanya terlihat megah dari sisi bangunannya, tetapi ramaikan masjid dengan kajian keagamaan yang dapat meningkatkan keimanan kita.” Ucapnya.

Ditempat terpisah, "Masjid Raya Nurul Islam, memang sangat layak untuk di perbaharuhi, disamping konstruksi bangunan sudah rapuh, kafasitas jamaah masjid sangat padat dan tidak tertampung lagi oleh ruang masjid yang tergolong kecil itu.
Hal tersebut di akui salah seorang ninik mamak nagari Bawan, Fajri, Dt. Rangkayo Kaciak. kepada Antanews.com.

Sementara itu,  Ketua Panitia pembangunan, Zelman. dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembangunan masjid yang direncanakan berukuran 20X22 M1 (440m2) tersebut, membutuhkan biaya senilai Rp.4,3 Miliar.


" Alhamdulillah,.. Berkat kebersamaan dan keyakinan kita kepada Allah SWT. Peletakan batu pertama masjid kita ini dapat berlangsung alot dan sukses, dan kita berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat di dusun Durian Tinggalang, untuk bersama-sama dalam kelangsungan pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan,."

" Kepada Bapak Bupati Agam, melalui bapak Junaidi, Asisten lll Setda kabupaten Agam, kami berharap, untuk kegiatan Safari Ramadhan kabupaten Agam, tahun ini, agar memperioritaskan masjid Raya Nurul Islam di durian tinggalang untuk dikunjungi rombongan tim nantinya. Begitu juga Tim safari Ramadhan provinsi sumatera barat. Melalui bapak Lazuardi Erman, selaku anggota DPRD Prov. Sumbar. dan Bapak Yopi Eka Anroni, anggota DPRD Agam.

Insya'Allah, kami akan mengatifkan kembali TPA/MDA dengan harapan agar anak/cucu kita menjadi anak yang  Hafiz Al-Quran. Selain itu, Kita juga akan terus mengarahkan Remaja masjid dengan program wirid mingguan. Ucap anggota DPRD Agam 2014-2019 lalu.

Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bawan, mengapresiasi kekompakan yang terjalin di dusun Durian Tinggalang, salah satunya bukti kekompakan tersebut, disampaikan A.Dt. Kando Marajo, terkait rencana pembangun masjid yang sedang berlangsung.


"Kita bangga dengan Masyarakat kita di nagari Bawan, khususnya di Dusun Durian tinggalang ini, Salalu bahu membahu dalam berbuat kebaikan,
Seperti mendirikan Rumah Allah yang menelan dana hingga milyaran rupiah, ini bukanlah beban yang ringan, namun kita percaya dengan kekompakan dan kesatuan kita, kita yakin masjid Raya ini akan berdiri megah sesuai harapan,.

Lebih lanjut, Ketua KAN Bawan juga turut mendoakan agar proses pembangunan secepatnya terealisasi. Ia juga memberikan pesan kepada warga Dusun Durian Tinggalang, untuk selalu bersyukur dan memperbanyak sedekah, sehingga niat baik yang telah direncanakan mendapat ridho Allah SWT.

Ia juga nyampaikan bahwa membangun rumah ibadah itu adalah tanggung jawab bersama.

"Membangun sarana ibadah ini tidak cukup dengan mimpi akan tetapi harus punya keberanian, membangun sarana ibadah ini tidak hanya tanggung jawab Pemkab, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama, "tutupnya.
(Yonrizal Jambak)

 
Top