Padang, antanews. Meski untuk Supervisi Peningkatan Saluran Drainase Paket 13 dianggarkan melalui APBD dan terkontrak sebesar Rp. 99.517.000 namun pelaksaanan pekerjaan masih terkesan melanggar spesifikasi tekhnis.
Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Paket 13 oleh CV. Telaga Ruyung diduga masih menggunakan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi tekhnis.
Banyak batu yang berukuran besar terpasang disepanjang Pekerjaan Peningkatan Drainase Paket 13 dengan konsultan supervisi CV. Siklus Multidaya tersebut.
Bahkan juga ditemukan ada batu yang berlumpur dan diduga merupakan batu yang diduga berasal dari galian di lokasi pekerjaan digunakan oleh kontraktor pelaksana dan direstui oleh Konsultan Supervisi (CV. Siklus Multidaya).
Niat dan tekad melaksanakan kegiatan tepat mutu dan tepat waktu di Kota Padang, Kabid SDA PUPR Kota Padang segera melakukan tinjauan ke lokasi pekerjaan, saat melakukan tinjauan Nicko segera memerintahkan agar pekerjaan yang menggunakan material tidak sesuai dengan spesifikasi tersebut segera dibongkar.
Kabid SDA PUPR Kota Padang juga berkesempatan mengingatkan kepada Konsultan Pengawas untuk bekerja dengan baik sesuai ketentuan yang telah disepakati berdasarkan kontrak.
Terjadinya pembiaran penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi tekhnis pada kegiatan yang dilaksanakan oleh CV. Telaga Ruyung oleh Konsultan Pengawas (supervisi) tentu saja menimbulkan kekhawatiran publik terhadap mutu pekerjaan.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan, jika dilakukan pembongkaran sesuai arahan Kabid SDA, diperkirakan ada sekitar 30 meteran pekerjaan CV. Telaga Ruyung yang harus dibongkar namun pastinya tentu saja berdasarkan analisis tekhnis dari penanggung jawab kegiatan tersebut.
Budiman. S. ST, seorang pengamat jasa konstruksi mengatakan Kabid SDA sebagai penanggung jawab kegiatan, tentu saja diharapkan mengawal pembongkaran pekerjaan (tidak hanya retorika) yang diduga bermasalah dalam rangka menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dan mencegah timbulnya kerugian terhadap keuangan negara. (DT)