Bawan, Agam, Antanews.com - Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bawan, Malewakan Gelar Adat Suku Chaniago dalam payuang Kaum Datuak Tan Majolelo, Ninik mamak "Basa Barampek" di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek nagari. Kabupaten Agam. Minggu (21/6/2021) siang.

Acara yang berlangsung di Aula lantai dua Balairong Adat itu, tampak hadir, Ketua LKAAM Kecamatan Ampek Nagari, Camat Ampek Nagari, Walinagari Bawan, (Kamiruddin,) Ketua Bamus, (Drs. Syamsudin.) dan wali jorong se Nagari Bawan, selain itu perhelatan yang berjalan alot itu juga dihadiri Ketua KAN dan sejumlah ninik mamak dari nagari tetangga,.

"Sambah nan tiyok-tiyok jorong, salam nan tiyok tiyok Jurai, salauik salimbak kajai, sapulau saluak Agam, salirik Gunuang Marapi salingka Gunuang Pasaman,"  begitulah Pasambahan Adat oleh Sutiarman, Labai Marajo, Arief Eka Putra, Sidi Marajo, N. Pnk. Tan Majolelo. dan Pnk. Tan Majolelo Basa. sebagai kata pembuka antara para Ninik mamak, sako dan pusako di Balairong Adat Nagari Bawan, pada prosesi Malewakan Gelar Adat Kaum Datuak Tan Majolelo, Suku Chaniago (Ninik Mamak Basa Barampek di Nagari Bawan) yang dipangku seorang "putra terbaik kaum".


Usai prosesi pengangkatan (pelantikan), Ketua KAN Bawan, A. Dt. Kando Marajo, mengulas sejumlah pesan dan penjelasan kepada B. Dt. Tan Majolelo, yang baru saja diresmikan itu.

"Pertama sekali saya selaku Ketua KAN Bawan, Mengucapkan selamat kepada engku Basri Chan, Datuak Tan Majolelo, semoga amanah yang diterima dari anak kemanakan, sako pusako dalam kaum Dt. Tan Majolelo, dapat dijalankan sesuai tatanan Adat alam Minangkabau." ujarnya.

Ditambahkan, Kok ado nan tacicie atau talupo, (ter'abaikan) kita berharap engku Datuak Tan Majolelo, dapat kembali menjemput dan menyatukan, sesuai tatanan adat di Nagari Bawan, kami juga berharap engku Datuak Tan Majolelo, dapat memegang erat amanah yang telah dipercayakan oleh jajaran pengurus KAN Bawan, harapnya.

Dijelaskan, "Bawan, nagari yang memakai tatanan Adat Lareh Koto Piliang, yang mana penghulunya mempunyai tingkatan-tingkatan, selain penghulu pucuk, di Nagari Bawan ada penghulu Tujuah Suku, Basa Barampek, dan Panghulu Andiko."


"Perlu kita ketahui, mestipun batinggi-barandah, badulu - bakudian, tapi ndak bisa bakato awak (Merajalela), jangan mentang-mentang kita ninik mamak tertua, atau merasa paling hebat dan sebagainya, lalu se enaknya kita melakukan apa yang kita mau," ulasnya lagi.

Tapi, Allhamdulillah, hingga saat sekarang ini, kami seluruh ninik mamak yang tergabung dalam Kerapatan Adat Nagari Bawan, kami masih satu dan bersatu, begitu juga untuk kedepannya, apapun bentuk persoalan yang ada di nagari, kami selalu bermusyawarah, baik itu sesama ninik mamak, maupun walinagari dan pemerintah kecamatan tegas, A. Dt. Kando Marajo.

Disebutkan Ketua KAN Bawan, Basri Chan yang dipercayakan anak kemanakan, sako pusako, untuk menyandang gelar Adat Kaum Datuak Tan Majolelo, telah sejajar dengan ninik mamak yang tergabung dalam KAN Bawan.

"Mulai saat ini, engku Basri Chan, Datuak Tan Majolelo, "Kok tagak sapamatang, duduaknyo sahamparan" dengan ninik mamak yang tergabung dalam KAN Bawan,"

Sebelumnya, Saluak, Keris dan tongkat kebesaran paghulu yang akan dipakai Basri Chan, diserahkan langsung oleh Tuo Pusako Datuak Tan Majolelo, kepada Ketua bersama Sekretaris KAN Bawan, A. Dt. Kando Marajo, dan F. Dt. Rangkayo Kaciak.


Seterusnya saluak diserahkan kepada D. Dt. Mangkuto Marajo, untuk dipasangkan kepada Basri Chan, sesama ninik mamak Basa Barampek, pemasangan keris dilakukan oleh Sekretaris KAN Bawan, F. Dt. Rangkayo Kaciak dan tongkat diserahkan langsung oleh Walinagari Bawan, (Kamiruddin).

Dikesempatan itu, selain mengukuhkan gelar Datuak,  Lembaga KAN Bawan juga mengukuhkan Gelar Panungkek. yang akan dibawakan Ismail, (I. Pnk. Marajo)

Mengakhiri sambutannya, Ketua KAN Bawan, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh tamu undangan, panitia pelaksana dan semua yang telah ikut mensukseskan acara Batagak Panghulu/Malewakan gelar Adat Kaum Datuak Tan Majolelo, Suku Chaniago (Ninik Mamak Basa Barampek nagari Bawan.)


"Saya mewakili seluruh ninik mamak yang tergabung dalam KAN Bawan, mengucapkan rasa terimakasih kepada Seluruh tamu undangan, Camat Ampek Nagari, Walinagari, Ketua KAN dan ninik mamak dari nagari tetangga yang telah meluangkan waktunya untuk prosesi malewakan (Mengumumkan) gelar adat, ini. Kami mohon maaf, apabila pelayanan kami kurang atau tidak memuaskan para tamu undangan kami.

Kami juga berterimakasih kepada, Panitia pelaksana, Para Dubalang, dan seluruh anak kemanakan yang telah berjibaku dalam pelaksanaan acara ini, kami yakin dan percaya, suksesnya acara ini atas doa, dukungan, dan kekompakan dari anak kemanakan," tutupnya.

Ditempat terpisah, saat dikonfirmasi, kepada awak media, usai prosesi, B.Datuak Tan majolelo, mengatakan, "Saya mengucapkan terimakasih kepada, keluarga besar saya, dari Ujung Gading, Pasaman. salah seorang ninik mamak (Panghulu) Ujung Gading.


Dijelaskan, "angku Datuak Gampo Rayo, masih satu garis keturunan dengan saya, hanya saja belahan dari jenjang keturan kami, sebagian berada di Ujung Gading, dan kami di Bawan. Dan beliau telah turut hadir dalam acara prosesi malewakan gelar adat dalam payuang Datuak Tan Majolelo, yang diamanahkan kepada saya ini.

Selanjutnya saya juga berterimakasih kepada sako dan pusako serta seluruh kemanakan yang telah mengamanahkan saluak pusako Datuak Tan Majolelo, kepada saya.

Lanjut ucapan terima kasih saya kepada seluruh jajaran Pengurus KAN Bawan, yang telah melantik "Malewakan" dan mempercayai saya selaku pembawa gelar adat dalam Kaum Payuang Datuak Tan Majolelo, Nagari Bawan.
Dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah berkenan menghadiri perhelatan adat kita ini," tuturnya.

B. Dt. Tan Majolelo, juga mengingatkan kepada seluruh anak kemanakan dalam payuang panji Dt. Tan Majolelo, Suku Chaniago di Kenagarian Bawan, "Saya menghimbau sekaligus memberitahukan kepada seluruh anak kemanakan, dalam Payuang Panji Datuak Tan Majolelo, untuk menghentikan segala kegiatan yang bertentangan dengan Hukum Adat Salingka Nagari Bawan, maupun Hukum Negara,  yang berlaku, sehubungan jauh sebelum ini, semasa saya menjabat selaku Panungkek Payuang Dt. Tan Majolelo, banyak kekeliruan dan kesalahpahaman yang terjadi.

Maka dari itu saya menghimbau agar selalu mengkonfirmasikan kepada saya terlebih dahulu jika ada kekeliruan atau permasalahan, agar dapat diselesaikan secara azaz musyawarah dan mupakat, pintanya.


Basri, Dt. Tan Majolelo, juga mengaturkan ucapan maafnya kepada para tamu undangan, "Kami mohon ma'af yang sebesar-besarnya, terhadap segala kekurangan dan kekhilafan kami dalam perhelatan ini, mungkin angku ninik mamak, bundo kanduang, baik pun unsur pemerintahan, dan seluruh tamu undangan yang mungkin tak terjamu, ataupun pelayanan kami yang kurang tepat, maka dari itu dengan segala kerandahan hati kami sako dan pusako, suku chaniago di bawah payung panji datuak Tan Majolelo, mohon maaf yang sebesar-besarnya, tutupnya.

Sebelum prosesi dimulai, panitia pelaksana meminta agar seluruh peserta undangan mematuhi Prokes (Covid-19) sebelum memasuki Balairong Adat diwajibkan untuk
melakukan pengecekan suhu tubuh bersama petugas Puskesmas Bawan, yang sengaja ditempatkan untuk sementara di lokasi acara perhelatan itu. (Yonrizal Jambak)

 
Top