Agam. Antanews.com - Gonjang-ganjing tentang keabsahan pengangkatan pangulu secara adat yang selama ini sering menjadi perdebatan di beberapa nagari di Minangkabau terjawab sudah oleh Angku Yus. Dt. Parpatiah. dalam acara halal bi halal Ninik mamak nagari Bawan. Rabu (26/5) lalu di Hotel Sakura Syariah. Lubuk basung.

Dikatakan Ahli Adat tersebut, sesuai undang adat yang berbunyi " Badiri Rajo Sapakaik Alam, Badiri Pangulu Sapakaik Kaum ", Ninik mamak itu selain menjadi Rajo di kaumnya , beliau juga unsur pimpinan tertinggi dinagarinya disamping Ampek jinih lainnya, oleh sebab itu, Sah nya berdiri pangulu itu haruslah dilewakan di nagarinya masing-masing, dan kalau diibaratkan dengan pimpinan formal, sangat tidak logis seorang presiden Indonesia dilantik di Amerika, ujar pakar adat Minangkabau ini tegas.

Ditambahkannya, sesuai pepatah adat Minangkabau " buliah duduak bakisa tagak bapaliang tapi tetap bapaliang Diateh tanah nan sabingkah dan bakisa Diateh lapiak nan sahalai. Itulah proses inti acara adat Batagak Pangulu yang ada di Minangkabau, Sumatera Barat. Semua proses tersebut dilakukan sesuai dengan aturan adat yang berlaku di Minangkabau.

Di pengujung acara, Yus Datuak Parpatiah, mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT. Dan berterimakasih kepada seluruh ninik mamak yang telah berkenan mengundangnya, ia mengakui sangat mengapresiasi tradisi halal bihalal yang masih dipelihara oleh ninik mamak nagari Bawan.


Menurutnya, selain dapat memupuk silaturahim, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang ada. "Di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat, adat istiadat dan budaya kita harus tetap kokoh," ujar sesepuh itu mengakhiri.

Ketua KAN Bawan " A. Dt. Kando Marajo yang ditemui Antanews.com usai acara tersebut menyampaikan, "Acara halal bi halal ini sengaja kita isi dengan seminar adat guna meningkatkan  kapasitas Ninik mamak yang tergabung dalam Kerapan adat Nagari Bawan, kita sengaja mendatangkan Angku Yus. Dt. Parpatiah. selaku nara sumber pada acara halal bi halal dan seminar adat ini, agar angku Ninik mamak yang tergabung dalam Kerapan adat Nagari Bawan, ini lebih berkompeten pengetahuannya tentang seluk-beluk adat, terutama tentang tata cara pengakatan pangulu dan tata cara Malewakan gala Niniak mamak di nagari " ujar Tokoh muda kecamatan Ampek Nagari ini.

Sebagaimana terlihat, acara halal bi halal yang dihadiri pengurus KAN beserta jajaran dan seluruh ninik mamak nagari Bawan, dilangsungkan dengan mematuhi anjuran dari Prokes. (M/Yj)

 
Top